Merah Putih di Atas Piring
Saya hampir tak pernah menyuarakan dengan lantang kebanggaan saya pada Indonesia dalam percakapan sehari-hari.
Jika orang membuat banyak karya dan melakukan banyak hal untuk dipersembahkan bagi negeri, saya bahkan kesulitan menjawab jika ditanya ‘Apa yang sudah Anda lakukan untuk mengisi kemerdekaan?’
Ngeblog dengan latar blog berwarna merah putih? Atau berusaha mengantar anak ke sekolah tepat waktu setiap senin untuk mengikuti upacara bendera?
Aah, si penanya mungkin akan kecewa dengan jawaban saya karena ia berharap saya akan menjawab, ‘Saya berusaha untuk menjadi warga negara yang baik dengan menghargai jasa para pahlawan, tidak membuang sampah sembarangan, dan taat membayar pajak‘.
Tapi hei, saya memang melakukannya
Sebenarnya saya tak tahu pasti bagaimana menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan negeri ini. Saat ini dalam 64 tahun usia kemerdekaan, saya baru dalam tahap menikmatinya.
Sebagai ibu rumah tangga dengan dua anak, saat ini saya memang baru dalam tahap menikmati kemerdekaan. Menikmati rasa syukur setiap kali suami pulang dengan selamat di kala teroris sedang berusaha mengguncang negeri ini. Menikmati kemerdekaan mendapatkan dokter-dokter terbaik untuk merawat anak-anak kami. Menikmati nasi matang yang tak langka di bumi Indonesia.
Tak bisa disangkal, di antara kekecewaan saya pada pejabat-pejabatnya yang tak amanah;ย pada kehidupan bebas yang (kian) merdeka hidup di negeri ini, atau keprihatinan pada kesenjangan sosial yang begitu tajam, atau kekhawatiran akan keselamatan keluarga akibat teror dan kepungan beringas tuntutan hidup yang selalu meningkat,ย Indonesia akan selalu memberikan sedikit rasa aman untuk saya hidup dan mati.
Budaya dan Kuliner
Dari Sabang sampai Merauke membuat saya percaya Indonesia akan selalu berdenyut walau jantungnya mungkin lemah. Warisan budayanya lah yang membuat saya tak pernah malu menjadi bagian dari bangsa yang bersuku-suku ini.
Berjuta ragam kulinernya lah yang membuat saya yakin Indonesia takkan pernah hilang dalam pandangan bangsa dan negara lain. Apa saya bangga? Ya, saya bangga mencintai kepulan nasi hangat dan aroma rempah yang memikat dari berbagai masakan yang beraneka macam di setiap jengkal tanah Indonesia.
Bangga pada arsik ikan mas dan pedasnya sambal balado dari tanah Sumatera, pada ikan haruan goreng dan rojak singkil dari pulau Kalimantan, pada lalap dan sambal; gudeg nangka; dan sate di tataran Jawa,ย pada sate lilit dan sambal matah dari Bali yang eksotis, pada woku dan dabu dari bumi Sulawesi, pada papeda yang kenyal dari Maluku dan Papua. Bangga, bangga dan bangga.
Saya memang hampir tak pernah menyuarakan dengan lantang kebanggaan saya pada Indonesia dalam percakapan sehari-hari.
Dan jika orang membuat banyak karya dan melakukan banyak hal untuk dipersembahkan bagi negeri, saya yang kesulitan menjawab jika ditanya ‘Apa yang sudah Anda lakukan untuk mengisi kemerdekaan?’ kali ini mungkin akan menjawab, ‘Saya berusaha berbuat yang terbaik untuk keluarga. Salah satunya dengan menyajikan masakan Indonesia’. ๐
Apa yang saya lakukan untuk negara memang tak besar tapi saya selalu percaya Merah Putih akan tetap berkibar saat anak-anak saya menginjak dewasa kelak dan berdoa semoga merekalah yang membuat karya nyata untuk kebanggaan tanah air ini.
Merah Putih di atas piring, berkibarlah!
———————————————————
Keterangan foto:
Nasi putih dan nasi merah, sate lilit tongkol, sambal kecombrang, oseng genjer tempe gembus, lalapan daun kenikir dan kerupuk tahu.
artikel yg sangat menarik. sumpah, keren dan unik tapi ga menghilangkan pesan yg ada d dalamxa. keren
slm kenal.
woow..kreatif banget mbak…
saluutt….. ^_^
[…] Merah putih di atas Piring Saya hampir tak pernah menyuarakan dengan lantang kebanggaan saya pada Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Jika orang membuat banyak karya dan melakukan banyak hal untuk dipersembahkan bagi negeri, saya bahkan kesulitan menjawab jika ditanya ‘Apa yang sudah Anda lakukan untuk mengisi kemerdekaan?’ Ngeblog dengan latar blog berwarna merah putih? Atau berusaha mengantar anak ke sekolah tepat waktu setiap […] AKPC_IDS += “6831,”;Popularity: unranked [?] Bagikan dengan teman: […]
[…] Merah putih di atas Piring Saya hampir tak pernah menyuarakan dengan lantang kebanggaan saya pada Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Jika orang membuat banyak karya dan melakukan banyak hal untuk dipersembahkan bagi negeri, saya bahkan kesulitan menjawab jika ditanya ‘Apa yang sudah Anda lakukan untuk mengisi kemerdekaan?’ Ngeblog dengan latar blog berwarna merah putih? Atau berusaha mengantar anak ke sekolah tepat waktu setiap […] […]
[…] Merah putih di atas Piring Saya hampir tak pernah menyuarakan dengan lantang kebanggaan saya pada Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Jika orang membuat banyak karya dan melakukan banyak hal untuk dipersembahkan bagi negeri, saya bahkan kesulitan menjawab jika ditanya ‘Apa yang sudah Anda lakukan untuk mengisi kemerdekaan?’ Ngeblog dengan latar blog berwarna merah putih? Atau berusaha mengantar anak ke sekolah tepat waktu setiap […] AKPC_IDS += “6852,”;Popularity: unranked [?] Bagikan dengan teman: […]
whoaa…ternyata merah putih bukan cuma berkibar tetapi di atas piring juga nech
sungguh kreatif sista ๐
Lakukanlah yang terbaik, apa yang bisa kita lakukan. ๐
Ngomong-ngomong makanannya kok gak nyampe ke rumahku ya…? ๐
@widdy: thx widdy ๐
@hilman: yup. btw, makanannya berkibar, man, bukan beterbangan ๐
Postingan-nya TOP mbk,, ๐
Salam..
wah,postingan nya keren abis..
salm kenal ya..
saya pendatng baru nih..
salam..
DIRGAHAYU RI ke 64
waktu kemarin kopdar di warungkopi 17, kukira ada hes. kirain mbak hes yang punya dapur. ternyata penyuuuuuuu cantik. padahal aku sudah membayangkan, pasti salah satu menunya ada yang disajikan di kopdar. ๐
@MT: haha soalnya saya ngga begitu tenar (apalagi cantik hehe) kalau dibandingkan mba hesti penyu. kalau saya komen dimanapun (entah blogdetik atau fb) pasti selalu disangka mba hesti penyu
halo salam kenal, blognya keren.. ^_^
@cantiqi: thx deni. salam kenal juga ๐
Itu nasinya pke yg khusus beras asli Indonesia yg warnanya merah puth ga ? ๐
mbaaak.. kok bisa sihhh pinter masak gitu…??
@ari: wooah betul juga ya
ga tau saya haha ..
@jilena: haha saya bukan pinter masak lena tetapi pintar memilih sudut yang terbaik dari masakan saya untuk di foto supaya keliatan enak ๐ rasanya sih ngga janji hehe ..
Jujur dan mengena, tapi hati-hati mbak takut resepnya diklaim negara sebelah (lagi puasa jadi mending nggak sebut nama he he he…)
@diandono: hahaha, apa saya perlu cepat patenkan ya?
emm…yammiiii
salam kenal
pinkie48
@pinkie48: salam kenal juga pinkie ๐ thx
Nice post…
merah putih bisa berada dimana ya.. diatas piring juga ada ๐
salam kenal..
Nice posting. Waw seru banget. Hidup kuliner Indonesia :D. Salam
Hmm… menggugah selera. Merdeka!
@weni: salam kenal juga weni ๐
@ilhamdi: yes hidup kuliner indonesia ๐
@diah: merdeka! ๐
tapi berkibarnya merah putih di piring membuat kita makin lapar …..he…he…
@erfano: loh itu memang tujuannya mas erfano
Mantap pisan euy….Hesti ๐
Setujuuuu … Kibarkan sang Merah Putih di atas piring yg berisi bubur merah putih … ๐ ๐ ๐ .
Berbuat / bekerja untuk kebaikan keluarga itu adalah contoh kontribusi kita untuk bangsa ini menyiapkan tunas2 bangsa ..
Salam. ๐
untung dah buka
jadi ndak ngiler lagi
[…] komentar untuk masukdapur depz pada masukdapur di perangblogAgus Suhanto pada masukdapur di perangblogjulie pada masukdapur di perangblogpenuliscilik pada masukdapur di perangblogthopo pada Merah Putih di Atas Piring […]
[…] 1 Pemenang Kamera Digital Merah Putih Di Atas Piring […]
baguuuss ๐ lain daripada yang lain selamat yaaa ๐
posting yang keren…
selamat ya… ๐
Selamet… buat kameranya… emg nice post..
mantab gan, nice info
Hebaaattt!!!!!!!! Dapat Kamera euyyy………selamat yah
salud dech
so sweet. bikin terharu. hanya dengan makanan saja kita sudah merasa kaya dan satu. apalagi dengan segaa budaya lainnya. so sweet!!!!
Selamat ya jadi pemenangnya
ouh ini yah pemenangnya, pantesan. tulisannya emang keren…
satu tulisan yang layak dikategorikan menjadi juara, simpel, penuh perasaan, sedikit kritikan yang sangat etis, sebuah sanjungan yang puitis, hanya mampu mengatakan SELAMAT..
[…] membuat postingan Merah Putih di Atas Piring untuk berpartisipasi dalam Lomba Merah Putih yang diadakan Blogdetikย beberapa waktu yang lalu […]
slamat ya
sumpah baru aku baca penuh sekarng
ingin nangis bacanya