
Nasi Kuning Anniversary
Awal Mei yang lalu adalah hari ulang tahun pernikahan kami. Biasanya suka ‘iseng’ makan di restoran istimewa (cieh). Tapi karena sebelumnya sudah makan di Imperial Kitchen mencoba beragam Dim Sum-nya jadi terpaksa anniversary-nya di rumah saja karena sudah tidak ada anggaran hehehe 😉
Memang sih tadinya juga rencananya di rumah saja berhubung Wicak juga lagi sakit. Kepengen coba bikin cheese cake no bake juga kepengen bikin masakan model sushi-sushi gitu karena kebetulan punya pasta wasabi. Tapi ngga sempet belanja di daily foodhall jadi yah akhirnya belanja di warung sayur dekat rumah. Oleh karena itu rencana berubah dari nasi sushi jadi nasi kuning. Hehe.
Karena selain nasi kuning, saya juga memasak pelengkapnya, saya sibuk di dapur lebih dari 2 jam. Anak-anak bolak-balik saja bertanya saya sedang apa sih?
Nasi Kuning
Bahan:
- 1 1/2 cangkir beras putih
- 2 cm kunyit
- 3 buah kemiri
- 2 siung bawang putih
- 4 buah bawang merah
- 4 batang sereh
- 2 lembar daun salam
- 2 buah cengkeh
- 100 ml santan kental
- Air matang
- Haluskan kunyit, kemiri, bawang merah, dan bawang putih
- Tumis bumbu halus hingga harum
- Tambahkan santan kental dan masak hingga mendidih sambil diaduk perlahan, angkat
- Masukkan santan bumbu ke dalam beras. Saring untuk mengambil air tanpa ampasnya
- Tambahkan sereh, cengkeh dan daun salam, aduk rata
- Tambahkan air hingga mencapai seujung jari dari permukaan beras
- Masak hingga air meniris. Jangan lupa diaduk supaya tidak berkerak bawahnya
- Kukus kurang lebih 15 menit atau hingga matang. Sebenarnya bisa juga menggunakan rice cooker tapi saya belum pernah coba sehingga tidak tahu bagaimana caranya, hasilnya dan dan dampaknya pada rice cookernya
- Sajikan nasi kuning bersama pelengkap dan sambal kacang
Pelengkap di foto ini ada telur dadar, tempe kering belado, daging bumbu kecap, timun, dan kerupuk udang.
Sambal Kacang
Bahan:
- 100 gram kacang goreng
- 3 buah cabai merah
- 1 siung bawang putih
- 2 sdm gula merah yang sudah disisir
- 1/2 sdt garam
- 1 sdm air asam jawa
- Air secukupnya
Cara membuat:
Haluskan semua bahan hingga rata. Saya menggunakan blender. Tapi memang lebih enak di uleg
Selamat, ya, mbak Hes, mas Wicak :D. Semoga selalu langgeng. Dan mas Wicak juga semoga cepat sembuh 🙂
Amin. Terima kasih ya 😀